# Arruna menatap heran pada sepasang manusia didepannya. Yang satu seorang pria cantik dengan penampilan nyaris seperti seorang model Korea dan satunya lagi wanita cantik yang tadi memainkan music di atas panggung yang terletak di lobby mall. Syeni menyenggol lengan Arruna pelan. “Kau kenal mereka?” bisik Syeni bingung. Arruna mengerutkan dahinya dan menggeleng pelan. “Sejujurnya tidak, aku juga baru bertemu mereka hari ini,” ucap Arruna. “Putri Lesmana, benar kan? Aku tidak mungkin lupa padamu, menyedihkan sekali kau melupakanku begitu saja. Padahal aku tidak banyak berubah, bahkan belum ada keriput di wajahku,” ucap Ava dengan sorot mata kecewa. Arruna mengerjap perlahan. Ia menatap Syeni, kemudian pria cantik itu dan terakhir pada Ava yang sedang menatapnya sejak tadi. “Maafkan