# Stephen menatap Mahendra. “Kau datang untuk menjenguk Lani?” tanya Stephen dengan nada datar. “Lani dirawat disini?” Mahendra malah balik bertanya. Stephen melipat tangannya di d**a. “Aku mengirimimu alamat rumah sakitnya, memangnya kau tidak membacanya?” Mahendra terdiam sejenak kemudian tampak sedikit rasa bersalah yang terpancar dimatanya dan Stephen menyadarinya. “Bagaimana keadaan Lani?” tanya Mahendra mengalihkan pembicaraan. “Sudah jauh lebih baik. Aku tidak menyangka dia akan melakukan hal bodoh seperti itu untuk orang yang sama sekali tidak perduli kepadanya. Tapi aku mengerti karena kau melakukannya demi keluargamu. Hanya saja, tidak bisakah kau memilih dengan tegas? Kau membuat adikku dan istrimu menderita,” ucap Stephen. “Maafkan aku. Aku juga sedang berusaha untuk