Bab 42 : Sebenarnya Kau Menganggapku Apa? 4

1305 Words

#  Indra bangkit berdiri dan menarik tissue yang sebelumnya ia gunakan untuk menyumbat hidung Arruna. "Nah, sekarang sudah tidak apa-apa. Kau boleh berhenti mendongak," ucap Indra.   Arruna menggerakkan kepalanya perlahan dan merasa senang karena tidak ada lagi cairan merah yang keluar dari hidungnya.. "Terima kasih, kau selalu yang terbaik," ucap Arruna.   Indra mengangguk pelan. "Dimana suamimu? Kudengar kau sudah menikah?" tanya indra.   Sekilas sorot mata Arruna terlihat sendu tapi Arruna menutupinya dengan senyuman. "Dia seharusnya sudah datang...." Arruna mengedarkan pandangannya ke sekeliling. "Mungkin dia sedikit terlambat kali ini," lanjut Arruna.   Seulas senyum tipis terukir di bibir Indra. "Aku bisa mengantarmu pulang..." Ucapan Indra terputus karena pi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD