# Gi berlari cepat dan memeluk Arruna begitu melihat kedatangan Arruna dan Mahendra. “Runa, Mama mencoba menelponmu tapi ponselmu-mu tidak aktif.” “Oh ponselku tadi….” “Ponsel Runa tadi jatuh di jalan, aku berencana membeli yang baru untuknya nanti dalam perjalanan pulang.” Mahendra memotong kalimat Arruna. Arruna menggigit bibirnya pelan. Dia hampir saja mengatakan kalau ia membuang ponselnya sendiri di jalan karena kesal pada Mahendra. Entah apa yang akan dipikirkan ibu mertuanya kalau sampai ia benar-benar kelepasan mengatakannya tadi. Mahendra tersenyum ke arah Arruna kini. “Dan kau Hendra…..apa yang kau lakukan disini? Bukannya ini masih jam kantor?” tanya Nyonya Ayudia. Mahendra tertawa. “Aku menjemput Runa dari restoran tempat ia makan siang dengan sahabatnya, ini aku baru