Amanda masih menangisi keadaannya yang begitu menyedihkan, dia tidak pernah menyangka bahwa Alan akan memperlakukan semua itu pada dirinya. Sebenarnya apa salahnya? kenapa Alan benar-benar tega padanya. Selama ini hubungan mereka baik-baik saja, tidak ada yang janggal sama sekali. Wanita itu melangkah menuju ke mobilnya, dengan baju yang sudah basah kuyup, dia pun langsung menstater dan melaju meninggalkan restoran itu dengan perasaan hancur. Hati Amanda bagai di sayat-sayat silet tajam, terluka, perih dan sakit. Tapi nyatanya kesakitan itu tidak akan pernah bisa terlihat oleh mata. Luka tapi tak berdarah. Sungguh dirinya sudah berjanji, dia tidak akan lemah, Amanda yakin semuanya pasti ada banyak pelajaran yang dapat dia ambil dari semua ini. Alan dan Sabrina telah masuk ke dalam resto