"Sebentar lagi mau turun hujan kayaknya, Vin. Gimana, dong." Selena panik. Langit memang sudah terlihat kehitaman, siap menurunkan butir-butir hujan yang semakin berat membebani pundaknya. Mengingat kondisi badan yang sering memburuk saat kedinginan membuat Selena enggan berurusan dengan momen yang tampak indah bagi sebagian orang itu. "Aku ada di sini buat jagain kamu, Sel. Makanya kalau di ajak turun buruan mau. Jangan bandel." omel Davin. Selena hanya meringis. Dia memang sengaja tidak mengindahkan ajakan turun dari Davin. "Habisnya di atas pemandangannya bagus banget, Davin. Aku rasanya nggak pengen turun, serius." Selena yang masih memegangi lengan Davin menempelkan kepalanya di sana. Selena memang semanja itu. Dia bisa manja kepada siapa saja yang membuatnya nyaman. Termasuk Dav