"Aku mau turun Mas!" cicit Mina.
"Hahaha... Lo ajah belom buka mata lo udah ngrengek turun!" balas Kale. Yang sudah menambah laju kendaraan itu. Posisi mereka saat ini ada di ketinggian lima belas meter dari permukaan helipad setelah tadi lepas landas disana
Semakin lama helikopter itu semakin tinggi seakan mampu membelah awan. Cahaya sunset begitu jelas terlihat. Mina semakin merapatkan netranya saat cahaya itu seolah dapat menembus pelupuk matanya.
"Pakai kaca mata ini, Udik!" suruh Kale tangannya mengambil kaca mata anti radiasi. Baru kali ini ia membawa penumpang pada percobaan penerbangannya.
Jadi secara naluri Kale mencoba fokus. Ia tidak ingin terjadi sesuatu pada Mina. Bersama gadis itu ia menemukan arti kenyamanan. Dan ia berharap kenyamanan itu tak akan pernah hilang
"Udik?
