Undangan Liam

1040 Words

Harriet terbangun dari ciuman-ciuman di wajahnya. Liam menciumnya dengan lembut, namun cepat dan bertubi-tubi. Saat pria itu sadar Harriet mulai bangun, ia menyeringai. "Selamat pagi, Madam," bisiknya sambil mencium pipi Harriet. Harriet mengulurkan tangannya kepada Liam, memeluk lehernya manja. "Selamat pagi, Milord," jawabnya dengan suara serak. Liam terus mencium pipinya, membuat Harriet geli dan mengedikkan bahunya. Tawa Harriet membuat pria itu ikut tertawa. Keduanya bercanda sedikit sampai mata Harriet akhirnya bisa terbuka lebar. Wanita itu pun sadar bahwa hari masih gelap. Matahari masih belum mulai mengintip di dasar horizon. Suaminya tersenyum melihat kebingungannya. "Bersiaplah." Harriet yang masih baru bangun dan masih bingung melihat Liam tiba-tiba melucuti pakaiannya se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD