“Kamu sibuk sekali.” Ceko sudah menunggu Lara di dekat perpustakaan. Gadis itu sedang berjalan dengan kepala menunduk seperti sedang mencari uang yang jatuh saja. “Ceko! Aku nggak yakin sama yang baru saja aku lakukan. Kayaknya aku merasa jadi Lara banget! Angkuh, sombong dan suka menyakiti. Kalau dipikir-pikir, enak juga ya sesekali bertingkah begitu. Lega rasanya!” kata Lara tak bisa menahan tawa bahagianya. Kakinya melangkah ringan dan senyumnya terkembang terus menerus. “Kamu abis ngapain emangnya?” “Abis ngasih pelajaran sama Radian biar nggak ngejar-ngejar aku terus. Biar dia fokus menyelesaikan urusannya sendiri sebelum ngejar-ngejar aku.” “Berarti masih ada harapan dong buat dia ngejar kamu?” “Ih, enggaklah. Sudah kubilang sama dia kalau selera aku tinggi dan