Hari-hari di Sekolah Part-3

238 Words
    Semenjak hari itu kehidupan Dayat dan Safitri berubah drastis, hari-harinya senantiasa diwarnai oleh kisah romansa cinta berdua, di kelas sesekali Dayat memberikan kejutan romantis kepada Safitri berupa sepucuk surat yang diletakkan dalam loker meja Safitri, kala itu isi suratnya Dayat berbunyi.     “Pagi ini mentari sedang merekahkan senyumnya ke dunia, sebagai tanda betapa senangnya sinarnya mampu memberikan manfaat bagi kehidupan di dunia. Begitu juga aku, yang hari ini bisa merasakan bahagia bisa memilikimu serta bersamamu berpacu dalam kebaikan.” Bunyi sepucuk surat dari Dayat yang saat itu dibaca Safitri sembari merekahkan senyum haru membacanya. Bahkan ketika sedang pelajaran sekolah pun, pernah mereka berdua ketika ada guru memberikan pertanyaan kepada siswa, mereka berdua secara spontan berbarengan mengangkat tangan mereka, sebagai pertanda kalau mereka hendak menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Refleks spontan mereka secara bersamaan itulah yang di respon sama teman sekelasnya dengan ungkapan.     “Cie…Cie… sehati nih ye?” Sahut teman sekelas mereka bersamaan sembari tertawa, sedangkan Dayat dan Safitri tersipu malu dibuatnya.     Seperti para remaja pada umumnya yang sedang dilanda romansa percintaan, Dayat dan Safitri sering keluar bersama baik ke kafe maupun nonton bioskop dalam mall, mereka juga sering main ke rumah masing-masing, hingga mereka sudah saling mengenal dengan orang tua masing-masing. Di mata orang tua mereka, mereka berdua merupakan sosok yang positif, mereka sering terlihat belajar bersama di rumah, saling memotivasi, dan juga selama mereka menjalani hubungan jarang di jumpai mereka bertengkar atau ada air mata tumpah dari pipi mereka.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD