"Hebat ya si Irin bisa naik motor lo, ngalahin gue!" Galang menggelengkan kepala dengan mata sedikit melebar--kagum, kemudian memasukkan sesendok batagor ke dalam mulut. Mengunyah cepat, lantas menyeruput minuman dinginnya. "Kita berapa tahun temenan, huh? Gue sama sekali gak pernah naik motor yang itu, lebih tepatnya gak lo izinin. Cuman vespa doang, itu juga baru beberapa kali. Sekarang, Irin dengan gampang buka segel, jadi orang pertama yang bekasin jok belakangnya. Daebak, sih!" Kedua jempol dia acungkan sambil mengangguk-angguk mengerti akan satu hal. Galang ingat sekali, cewek pelayan kafe yang juga sempat ramai dibicarakan satu sekolah karena memiliki hubungan dekat dengan Alby saja tak pernah dibonceng memakai motor besar, padahal sudah mengenal cukup lama. Nurin emang berbeda.