Lian atau Leon ?

1038 Words

Vanesha menatap hidangan yang tersaji di mejanya. Entah bagaimana caranya, nasi goreng dingin yang sebelumnya tersaji rapi tampak seperti gunungan makanan di atas piring. “Kau harus banyak makan. Lihat wajahmu kurus sekali, padahal baru dua hari aku tidak bertemu denganmu.” Leon menaruh telur ceplok ke atas piringnya, disusul nugget dan kentang goreng cemilan bertumpuk diatasnya. Lian juga, menumpuk telurnya diatas tumpukan makanan yang diberikan Leon pada Vanesha. Jadilah mereka bersaing tumpuk-menumpuk makanan. “Stop...!” Vanesha berteriak menghentikan kekonyolan dua pria tampan di sebelahnya. Leon dan Lian pun berhenti, lalu keduanya menatap Vanesha. “Telur ceplokku lebih enak, kau harus mencobanya!” Lian yang cenderung pasif entah kenapa kali ini lebih dulu berbicara. “Aku bi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD