BAB - 16 “Sudah Ri, dia istrimu, sadar!” Bu Liana berteriak meminta Anhari berhenti. Daffa dan Pak Dandi menarik paksa Anhari masuk kedalam. Ziana segera membawa Arkhan ke kamarnya, kasihan anak sekecil itu harus menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya. Bu Liana memapah Zeva masuk. Dia mendudukan menantunya di sofa. Diambilkannya segelas air minum untuknya. Anhari juga terlihat sudah sedikit tenang namun matanya bak mata elang, menatap tajam pada wanita yang menunduk di sofa seberang. “Kalian kenapa? kalau ada masalah bicarakan baik-baik.” Pak Dandi yang memang jarang bicara, kini memimpin sidang. Kedua suami istri itu saling menatap tajam. Anhari yang membuka suara duluan. “Dia berselingkuh, berani-beraninya melayani panggilan om-om!" Teriak Anhari. Emosinya tersulut kembali. L