Kamu terbiasa mengabaikan dan aku terbiasa memaklumi, sampai suatu titik aku sadar kalau itu bukan lagi cinta tapi benci.

1701 Words

Warning Trigger : Ada percakapan dewasa dan KDRT pada bab ini. Harap bijak Rose dan Embun yang memakai blouse batik berwarna senada, tampak gelisah karena dari jam 10 sampai jam sebelas, tidak ada seorangpun yang datang ke peresmian kantor hukum Rain for Rose yang diresmikan hari ini. “ Wan.. team media sosialmu, uda posting tentang acara pembukaan kantor hukum kita hari ini?” Tanya Embun pada Awan yang dari pagi jam 9 berada di kantor mereka dan duduk santai di sofa di pojok ruangan. “ Juga sudah diumumkan kita memberikan konsultasi gratis di hari ini?” Tanya Embun lagi dengan nada gelisah. “ Sudah M ku tersayang. Kamu ini buka kantor hukum, bukan buka boutique. Emang berapa banyak orang yang bisa punya masalah hukum? Lagi pula kebiasaan di Indonesia, punya masalah hukum juga nggak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD