Chapter 4

1299 Words

3 Abdi baru saja sampai di kantornya kembali setelah ia merasa gagal mencoba meluluhkan hati wanita yang tetap ia cintai. Ada penyesalan mengapa dulu dengan mudah ia mempercayai kisah Lanang dan Redanti dari ibunya, juga ketololannya mengiyakan saja keinginan Redanti untuk berpisah, semua terasa terlambat sudah tapi menatap lagi foto pernikahannya dengan Redanti membuat semangatnya kembali hidup. Ia raih foto penuh kenangan itu, ia usap wajah cantik Redanti dalam balutan baju pengantin nan menawan membuat senyumnya timbul dan matanya berkaca-kaca. "Pengakuan cintamu tadi membuat aku ingin kembali meraihmu, apapun akan aku lakukan, meski kau mengatakan tak ingin kita kembali." "Maaas iku jenenge rai gedek (itu namanya muka tembok)." Reflek Abdi menoleh dan wajahnya berubah marah seketik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD