Beberapa hari ini, ia sibuk dengan strategi barunya. Persoalan ini setidaknya sedikit menemukan cahaya setelah sekian lama gelap. Namun tentu belum menemukan kejelasan yang mereka inginkan. Mereka tentu ingin tahu alasan kenapa sampai dikejar. Kemudian tujuan mereka itu seberbahaya apa hingga takut sekali dibocorkan. Itu yabg ingin mereka tahu. Samadya menghela nafas dengan semua maaalah yang tak ia mengerti ini. Apa rencana mereka? Kalau sekiranya membahayakan negara, mereka jug harus bergerak bukan? "Gue pikir kamu cukup dekat dengan beliau." Yang dimaksud beliau adalah Ayahnya Boy. Ya si wakil presiden. Ia sudah pernah bertanya pada Boy tapi tak menemukan jawaban apapun karena Boy tampak tak tahu. Ya bukan akting berpura-pura tak tahu. Tapi benar-benar tak tahu. "Gue pikir juga kit