Perpisahan

1928 Words

"Kamu di sini? Astaaaga. Aku pikir siapa!" Ia syok sendiri. Kaget karena ia mengira kalau Jarot itu penguntit. Jarot hanya tersenyum kecil. Cowok itu menyuruhnya naik ke atas motornya. Mereka memang pergi tapi bukan menuju markas baru. Lantas ke mana? "Kita mau ke mana?" Rania tentu tahu jalannya dan seperti dugaannya, gadis ini bukan orang biasa yang ia kenal. Katanya apa? Anak panti asuhan yang terjebak dalam kasus perdagangan itu ya? Sebagai orang yang pernah lama tinggal di panti asuhan karena didikan Ayahnya memang begitu, ia tentu tahu bedanya yang benar-benar pernah tinggal di panti asuhan dan yang bukan. "Kamu sudah lama tinggal di sini bukan? Angelica?" Ia sempat tergagap. Tapi itu pun hanya sedikit. Malah tertawa mendengar kata-kata Jarot barusan. Angelica ya? Ia sudah lam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD