PART 3

647 Words
Ayu membuka pintu kulkas untuk mengecek kira-kira bahan makanan apa yang bisa ia gunakan untuk makan malamnya beserta bekal besok dikantor. Gadis ini mengedarkan penglihatannya mengecek satu persatu barang yang ada dikulkas. Ayu menemukan beberapa potong daging di frezer. Terbesitlah dipikirannya untuk membuat masakan Asam Padeh Daging ( masakan khas padang yang simple). Tinggal berdua dengan Adiknya sebelum menikah Ayu sudah bisa membuat beberapa masakan sederhana untuk dirinya dan adik. Makanya dirinya tidak begitu canggung ketika berada didapur dan mengolah beberapa bahan makanan. Kali ini ia akan menambahkan potongan kentang dalam masakannya. Asam padeh daging merupakan menu masakan yang paling mudah menurut Ayu karna hanya mencampurkan cabe, bawang dan beberapa bumbu lainnya kemudian direbus bersama daging. Lebih kurang 45 menit masakan Ayu sudah selesai tidak lupa dia juga memasak nasi sebelumnya. Begitu azan magrib berkumandang Ayu mematikan Api kompornya setelah yakin masakannya selesai. Kemudian ia masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri dan bersiap sholat magrib. Aldy masih belum pulang kerja ketika Ayu sudah selesai sholat dan membaca beberapa Ayat Alqur’an. Gadis ini melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 19.00. Perutnya sudah sangat lapar sejak tadi pulang kerja. Ayu bingung antara harus menunggu Aldy pulang atau makan lebih dulu. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk makan terlebih dahulu karna takut Aldy akan pulang malam. Ayu menuju meja makan mengambil piring dan menyendok nasi serta lauk yang tadi ia masak. Baru suapan pertamanya tiba-tiba pintu rumah terbuka dan Aldy masuk dengan wajah lelah. “Assalamu’alaikum” ucap Aldy “Waalaikumsalam” Ayu menatap pada Aldy dari sejak ia masuk rumah, begitu Aldy yang juga melihat Ayu duduk dimeja makan. “Abang baru pulang?” tanya Ayu lembut. “mmm....lo ngapain?” tanya Aldy basa basi karna sebenarnya dia sudah melihat Ayu sedang makan. “Tadi aku mengecek isi kulkas dan menemukan daging jadi aku masak saja untuk makan malam ini. Apakah abang sudah makan?” tanya Ayu lagi. Aldy menggeleng “Apa abang mau ikut makan?” tanya Ayu dengan nada sedikit ragu. “Iya, tapi gue mau mandi dulu kemudian shalat magrib karna tadi belum sempat.” Ucap pria itu kemudian masuk kedalam kamarnya dan melanjutkan kegiatannya. Ayu pun meneruskan makannya. 15 menit berselang. Aldy keluar dari kamarnya mengenakan kaos polos dan celana dasar selutut. Ia melihat Ayu tengah asyik menonton acara TV diruang tengah. Ia kemudian berjalan menuju meja makan. Diatasnya sudah tertata piring kosong dan nasi serta lauk yang tadi dimasak Ayu. Ternyata Ayu menyempatkan diri untuk menyiapkan keperluan makan Aldy. Sesaat Aldy menoleh pada Ayu yang masih asyik menonton. Seulas senyum tercetak di wajah Aldy. Setelah selesai makan, Aldy menghampiri Ayu di ruang tengah dan ikut menonton TV. Ayu sedikit kaget dengan kedatangan Aldy membenarkan posisi duduknya. Kedua saling bertatapan kemudian tersenyum. “Lo nonton apaan?” tanya Aldy duduk disofa berbeda dengan Ayu. “lagi nonton variety show.” Jawab Ayu singkat dengan pandangan yang sudah beralih ke layar TV. “Korea??” tanya Aldy Ayu mengangguk. “Lo juga suka korea-korea-an?” tanya Aldy lagi. “Iya, kenapa?”  kini Ayu menatap Aldy “Wah, kayak bocah alay aja gak sich suka ginian.” Aldy sedikit mengejek  “Alay maksudnya?” wajah Ayu merenggut menatap Aldy “Ya, alay aja gitu. Kayak Bocahan yang suka sama plastik.” Merasa kesal dengan ucapan Aldy yang menghina idolanya kini Ayu menatap tajam pada Aldy. “Enak aja, plastik. Mana ada plasktik gitu coba. Kalau iri bilang aja, gak usah ngejelek-jelekin.” Ucapnya kesal “Idih...siapa yang iri coba. Lah kan emang benarkan semua orang korea itu pada oplas makanya dibilang plastik.” “Gak semuanya juga kali yang oplas. Jangan ngomong sembarang kalau gak tau.” Jawabnya jutek. Aldy tertawa melihat tingkah Ayu yang kesal  membela idolanya. “Kenapa ketawa?” tanya Ayu ketus. Bukannya menjawab, Aldy malah makin tertawa melihat raut wajah Ayu yang semakin masam. “Ih...nyebelin banget sich. Gangguin orang nonton aja.” Ayu bangkit dari membanting bantal sofa yang tadi dipangkunya kemudian masuk kedalam kamarnya. Sedangkan Aldy masih saja tertawa melihat tingkah Ayu. “Eh, kok malah ngambek sich? Ya elah gitu doang pake ngambek. Ini gak mau nonton lagi?” teriak Aldy ketika Ayu masuk kedalam kamar. “GAK....Udah Gak mood.” Teriak Ayu dalam kamar. Serunya juga punya adek cewe yang bisa di usilin kayak gini. Bisa sering ketawa. Monolog Aldy.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD