Merasa tidak tahan dengan hatinya yang terasa terbakar saat melihat bagaimana Panca menyuapi Pesona dengan ayam bakar yang baru dia belikan Ratih memutuskan untuk meninggalkan tempatnya berdiri membiarkan mereka tidak mengetahui jika dirinya sedari tadi menatap ke arah mereka, Ratih kembali ke kamarnya dengan deraian air mata. Bila keadaannya seperti itu tentu saja hati siapapun pasti akan merasa iba melihat Ratih menitikkan air mata saat melihat kemesraan sang suami dengan wanita lain tapi niat jahat di dalam hati wanita itu tentu saja membuat rasa iba yang dirasakan oleh orang lain pasti akan menghilang perlahan atau mungkin raib seketika. Sementara Ratih telah kembali ke dalam kamarnya dengan hati berduka di dalam kamarnya Pesona benar-benar merasa bahagia seakan wanita itu memiliki