Kepergian ketiga anak mereka membuat para orang tua membuka pembicaraan serius tentang Mama Leni. Awalnya mereka sungkan dengan Papa mereka walau bagaimanapun Mama Leni sudah menemani Papa mereka yang lebih dua puluh tahun.
" Papa, nggak menyangka Mama Leni akan sedemikian tega terhadap Papa di usia pernikahan kami yang lebih dua puluh tahun", Pak Wijaya tertunduk tak kuasa menahan sedih nya.
" Entah lah, apa hanya Papa yang mengasihi dia tetapi dia hanya bersandiwara. Hanya mengapa selama itu kami bisa bersama seolah aku tidak mengenal istriku sendiri", ujar Pak Wijaya dengan mata berkaca kaca.
" Mungkin awalnya Mama Leni memang menerima Papa, karena dia sudah pisah dengan suaminya. Tapi kelihatannya di tengah perjalanan perkawinan Papa dia berhubungan lagi dengan mantan nya bahkan m
