50

1006 Words

Rain tersenyum kecut pada Mona yang katanya sekertaris Pak Dika. "Mau numpang, Mbak?" tanya Rain dengan nada suara tak suka. "Gak masalah kan? Kalau aku ikut kalian?" jawab Mona begitu yakin. Mona mengibaskan rambut panjangnya ke belakang sambil menenteng tas wanita yang berbahan kulit buaya. "Boleh dong ... Mau duduk dimana? Didepan atau dibelakang?" tanya Rain terkekeh. "Bisa milih?" Mona menatap Rain dengan binar mata bahagia. "Tentu saja bisa ... Kenapa enggak? Jadi mau dimana? Depan atau belakang?" Rain menunjuk arah depan dan belakang pada mobil sedan milik suaminya. "Didepan ya? Biar lebih dekat sama Om kamu ..." cicit Mona dengan tawa bahagia. Rain mengangguk dan tersenyum lebar, "Ya udah mbil posisi dari sekarang. Pak Dika, ayo ..." "Rain ... Apa -apaan sih kamu? Kenapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD