When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Langkah kaki Rain begitu hati -hati saat memasuki ruang auditorium. Nampan yang dibawanya sangat berat sekali. Ada beberapa botol plastik air mineral dan dua piring besar berisi kue dan buah. "Duh mana berat banget lagi," batin Rain didalam hati. Kedua matanya terkejut saat melihat punggung suaminya yang terlihat khas dimata Rain. Sebenarnya bukan keberadaan Dika saja yang mengejutkan Rain. Tapi, Keberadaan wanita cantik dan super seksi yang duduk disamping Dika. Wanita itu nampak sengaja mendekatkan dua gunung kembarnya yang terlihat sedikit tumpah ruah dengan pakaian blazer. Rain mulai tak fokus berjalan sambil membawa nampan berat itu. Kedua mata Rain begitu terpaku melihat keterlibatan keduanya di seminar ini. "Aw ..." teriak Rain spontan. Suara Rain begitu lantang menggema diruang