When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dika meraih tangan Rain dan menggenggam tangan Rain dengan erat. "Kita mengundurkan diri bersama -sama. Saya dan kamu mengundurkan diri dari Kampus ini," titah Dika pada Rain. Rain menatap Dika yang bicara dengan nada serius. Raut wajahnya juga sama sekali tidak terlihat sedang bercanda. Tatapan Rain beradu dengan dua mata tajam milik Pak Sugeng selaku guru besar. Rain mengangguk setuju, "Iya Pak." Dika masih menggandeng tangan Rain lalu pamit pada Pak Sugeng. Dikaakan memberikan surat pengunduran diri dari Kampus dan secara hormat meminta maaf atas tersebarnya video syur anatara dirinya dan Rain. "Ke Ruangan saya dulu. Saya mau membereskan barang -barang saya," ucap Dika pada Rain. "Iya," jawab Rain singkat. Rain terus menunduk dan menatap lantai keramik yang ia tapaki dengan sepat