POV Author
Setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit, Devan kembali ke apartemen tapi ia belum bisa beraktifitas seperti biasa karna Luna meminta masa pemulihan di tambah tiga hari lagi di rumah. Devan tak bisa membantah karena Luna mengancam tak mau tidur sekamar kalau suaminya itu tidak patuh. Kejam bukan, tak dapat jatah setelah hampir dua minggu tak minta.
Setelah kembali berbagi peluh, Devan memandang istrinya yang telah tertidur lelap. Ada rasa bahagia ditengah rasa sakit yang ia tahan ketika melihat wajah Luna begitu panik melihat ia menahan rasa sakit di dadanya. Jo pun mengatakan kalau sepanjang jalan saat mengantarkannya ke rumah sakit, wanita itu terus menangis, memanggil manggil namanya. Ia sudah mengatur semuanya dengan baik. Jo sudah menginstruksikan dokter Fahmi untuk
