Rindu memang berat

1362 Words

POV Author Luna memperhatikan jam di tangannya. Sudah hampir dua jam ia menunggu balasan dari Jo dari pesan yang ia kirim. Ia ingin tahu apa Devan sudah keluar dari rumah sakit atau belum. Sudah hampir dua minggu ia tak berkomunikasi dengan suaminya itu. " Kenapa ? " tanya Firman sambil memperhatikan wajah putrinya yang terlihat gelisah. " Enggak kenapa napa, cuman kepanasan " jawab Luna santai " Sepagi ini, Bukan karena ingin tahu keadaan suamimu ? " Luna terdiam sejenak, lalu membulatkan wajahnya, di permukaan ia harus menunjukan rasa kesalnya karena melihat adegan dokter Tiara menyuapi suaminya makan. Tapi jauh di lubuk hatinya, ia tak bisa mengingkari kalau hatinya merasakan sesuatu pada mantan musuhnya itu. Wajah yang selalu menempel dalam kepala meski sudah di usir berkali k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD