Bucin Akut Pakai Kuadrat

1159 Words

Dion’s POV “Dion, Asha.” “Mama.” Aku dan Asha saling menatap, melihat Mama, Mas Nadeo, dan Mbak Key berdiri tak jauh dari kami. Jujur, aku malah salah fokus pada Asha. Sebisa mungkin aku menahan tawa melihat ekspresi Asha saat ini. Aku mendekat ke arah Mama ingin menyalaminya, tapi belum-belum aku sudah dihadiahi cubitan pada lenganku, hingga aku meringis kesakitan. “Ma, sakit.” “Bu.” “Kenapa, Aya? Kamu mau belain masmu?” Aku membulatkan mataku saat Asha menggelengkan kepalanya. “Sha, tega kamu.” “Kan memang Mas yang godain aku.” Mendengar itu, aku dan Mama saling menatap. Mata Mama membulat, aku menggeleng keras, sementara Mas Nadeo tak dapat menahan tawanya. “Sha—aku nggak godain Asha, Ma, cuma peluk doang.” “Dion!” Aku segera memeluk Mama dan menuntunnya duduk di sofa.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD