Perusak Suasana

1435 Words

“Hai, Mas.” “Apa ini?” Aku menerima minuman dingin dari Asha begitu dia masuk ke dalam mobil. “Cappuccino iced.” Aku mengangguk, lalu, menyesapnya. “Beli di mana?” “Nggak tahu, dibeliin Mas Gio, enak?” Uhuk-uhuk! “Mas, hati-hati. Pelan minumnya, aku nggak minta.” Setelah tenang, aku melajukan mobilku menuju bioskop yang berada di salah satu mal. Asha bercerita, tadi dia diajak Shenny nonton bioskop bersama, tapi dia menolaknya. Katanya dia sudah membuat janji padaku. Ini baru definisi main cantik. Begitu sampai di bioskop kami menukar tiket dan membeli cemilan. “Kita beli rice box, juga, Sha.” “Mas lapar?” Aku mengangguk. “Okey, Mas.” Kami masuk ke dalam studio lebih cepat karena ingin menikmati makanan terlebih dahulu. Tak berlama-lama, begitu makanan habis, lampu studio jug

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD