Kepingan Puzzleku Lengkap?

1481 Words

Aku menggeleng cepat dan mempertegas dengan menggerakkan kedua tanganku ke arah Bude. “Nggak pegang-pegang, cuma cubit.” “Kenapa kamu cubit Mas Dion?” tanya Bude tak kalah panik. Bude menggeleng saat aku mengulang kalimat Mas Dion tadi. Tentu saja aku mendapat omelan yang tak putus-putus bahkan hingga Bude hilang dibalik pintu kembali masuk ke dalam rumah beliau masih mengomel. “Puas?” Aku memicingkan mata pada Mas Dion. Bukannya membelaku dia malah diam saja melihat aku diomeli. Mas Dion mengacak rambutku dan tersenyum tipis. Tatapannya sulit aku artikan, seperti tengah melihat seseorang yang lama dia rindukan. *** Saat melihat menu di atas meja, aku melihat ekspresi bahagia di wajah Mas Dion, terutama saat menemukan menu kesukaannya, ayam bakar. Aku bahkan menggodanya dengan men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD