Calon Menantu

1092 Words

Ayasha’s POV Kicauan burung membangunkanku pagi ini. Ah, tubuhku terasa remuk. Setelah perjalanan lebih kurang enam belas jam. Akhirnya, kami tiba di tanah air, belum lagi perjalanan Jakarta ke Bandung. Jadi begitu sampai di rumah pukul delapan malam, aku langsung tepar. Kemarin, aku pulang di antar Mas Dion, dia sendiri meminta Dito untuk menjemput kami di bandara Soetta. Hari ini, aku ingin seharian di rumah bermalas-malasan. Bude dan Pakde sedang tidak di rumah. Kalau dipikir-pikir, mereka selalu meninggalkanku. Asyik sekali masa tua merek, ke mana-mana berduaan terus. Suara deringan dari ponselku mengintrupsi kegiatan bermalas-malasanku. Baru saja aku kembali menarik selimut hingga menutup seluruh tubuhku, kini aku membukanya lagi. Aku meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD