Yang Sebenarnya Patah Hati

1309 Words

Dion’s POV Sinar matahari mengusik pagiku. Aku tidur begitu nyenyak hingga tak sadar matahari mendahuluiku. Begitu bangun, hal pertama yang kulakukan adalah mengecek pesan singkat yang kirimkan untuk Asha semalam. Aku mengerutkan kening saat melihat pesan singkatku sudah centang dua dan berwarna biru, tapi tak mendapat balasan. Saat ini pukul tujuh, Singapura satu jam lebih cepat, pasti Asha sedang sibuk. Belum sempat meletakkan ponselku—sudah berdering. Segera saja aku menjawab panggilan itu. “Dio.” “Hm.” Ya, Dio adalah panggilan untukku dari ketiga sahabatku. Panggilan itu meluas saat aku duduk di bangku perkuliahan. Gea pun punya panggilan tersendiri untukku, dia memanggilku, Di. Ketiga sahabatku memanggilku Dio, dan kami juga punya panggilan khusus untuk Zero, yaitu Ze. “Seri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD