Menyuarakan Isi Hati

1186 Words

Ayasha’s POV “Benar besok, Sha?” Ini sudah ketiga kalinya Mas Dion meyakinkan jadwal keberangkatan perjalanan bisnisku bersama Mas Abi. Tiga hari ke depan, kami akan melakukan perjalanan bisnis ke Singapura. Besok pagi-pagi sekali, kami harus sudah tiba di Jakarta karena akan berangkat bersama perwakilan perusahaan klien dari sana. “Kan Mas hadir di rapat tadi, makanya jangan keganjenan lihatin saya sampai begitunya.” “Kamu sadar, Sha?” “Jelaslah! Nggak tahu kalau yang lain, ya.” “Saya ingin bertemu kamu, Sha.” Deg. “S—sekarang?” “Hm.” Suara Mas Dion terdengar parau di seberang sana, seperti amat sangat merindukanku. Katakanlah aku terlalu percaya diri, tapi memang terdengar seperti itu. “Sudah larut malam, Mas,” jawabku lirih. Yang benar saja ingin bertemu, sekarang sudah puku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD