Chapter 13

1323 Words

Di pagi harinya, Hana bersikap seolah apa yang terjadi tadi malam tidak pernah terjadi. Seakan-akan tangis dan air matanya bukanlah apa-apa. Dia bersikap seperti biasa, bahkan sudah bisa merengek sejadinya seperti biasa, untuk memasak sarapan mereka di dapur seorang diri. Ketika Justin menghela napas pasrah dan mengabari kokinya akan kemauan Hana, Hana tersenyum sangat lebar bahkan hampir berjingkrak senang. Namun pada akhirnya, Hana tidak masak seorang diri, sebab Justin memaksa untuk membantu. Dia tidak membiarkan Hana memotong daging atau bawang dan bumbu-bumbu lainnya. Hana lebih banyak memberi instruksi dan membersihkan bahan-bahan. Mereka akan membuat sup, dan saat ini Justin tengah memotong cabe merah dengan gerakan yang sangat amatir. “Kau memotongnya terlalu besar,” kata Hana, k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD