Sepulang meliput berita, Silvia menemui Romi lagi di ruangan kepala divisi produksi dan marketing tersebut. Diruangan ini, Silvia hanya berdua saja dengan Romi. Saat memanggil Silvia ke ruangannya pagi tadi, Romi hanya memberikan instruksi pada Silvia agar mempersiapkan diri untuk sebuah hal yang mengejutkan, karena Silvia sedang terburu-buru ada janji temu untuk mewawancarai seorang anggota dewan yang cukup sibuk. Sembari tersenyum penuh misteri, Romi menyodorkan berkas berisikan surat penawaran jabatan baru di hadapan Silvia. Setelah menerima amplop coklat kayu tersebut, Silvia hanya mampu menatapnya dengan perasaan gusar. Selang beberapa detik, dia mulai mengeluarkan lembaran demi lembaran yang tersembunyi di dalam amplop tersebut dan kemudian membaca baik-baik be