“Akhir-akhir ini, wajahmu selalu pucat. Apakah kamu baik-baik saja?” Zack menatap khawatir Edward yang melangkah tepat di belakangnya. Ia sampai memelankan langkah demi menyeimbangi langkah Edward, hingga ia melangkah dan berdiri sejajar dengan asisten sekaligus orang kepercayaannya itu. Edward mengangguk, membalas Zack dengan seulas senyuman demi meyakinkan sang bos. Akan tetapi, dirasa Zack memang ada yang tidak beres. Kenapa Edward menjadi sangat murung, meski Edward masih mengerjakan segala sesuatunya dengan baik? Terhitung sudah empat hari lamanya. “Coba deh, kamu ke dokter. Cek kesehatan dulu. Cek darah, ya. Nanti hasilnya kasih ke saya. Sudah, sekarang kamu langsung cek darah, terus istirahat. Biar besok kamu lebih kelihatan sehat,” lanjut Zack. Tak ada penolakan apalagi bantaha