Episode 23 : Kebebasan Versi Gladia

1513 Words

Sebuah kantong putih agak besar, Gandra berikan kepada Embun. “Itu habisin, ya. Tim sarang burung walet. Itu bagus buat janin. Kalau memang enggak suka, pelan-pelan. Asal habis.” Setelah Embun menerima sembari mengangguk mengerti, Gandra yang memang baru pulang kerja, berlalu dari sana. Segera Embun menutup sekaligus mengunci pintunya. “Pak, maaf,” tahan Embun yang seketika itu langsung merasa sangat tegang. Jantungnya sampai berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Gandra berhenti melangkah. Ia yang tak mengenakan jas maupun dasi, tak sampai menoleh atau bersuara dan memberi Embun arahan. “Sekitar dua jam lalu, Ibu Gladia pergi, Pak. Bu Gladia enggak bilang mau ke mana, tapi kata Ibu Gladia, Pak Gandra diminta telepon atau kirim pesan ke ibu Gladia.” Gandra menelan salivanya kemudian me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD