18

1770 Words
"Gua tanya ke yang lainnya dulu. Gua ga bisa langsung mutusin ini dan itu juga karena disini banyak yang sayang sama Lola. Tentunya gua sangat berharap kalo Lo dan adik Lo ga rebut mereka lagi." Ujar Raja kepada dua kakak adik itu. Lula pun kini menunduk ketika ia mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah ia lakukan. Ya, sepertinya dirinya memang layak disebut sebagai perebut ulung karena ia berhasil merebut mereka semua. Tapi itu dulu bukan sekarang karena sekarang ia sudah tidak lagi memiliki pikiran untuk hal tersebut. yang ada di pikiran Lula hanyalah ia ingin meminta maaf saja kepada Lola karena dirinya benar-benar sudah sangat menyesal dengan apa yang dahulu pernah terjadi. "Okay, kita bakalan nunggu lo Raja. Dan kita kita sangat berharap kalau nantinya lo sama yang lainnya bakalan ngijinin kita karena kita benar-benar mau berubah. Kita juga udah menyesal." Ujar Leon dan Raja pun kini mengangguk. "Lagi pula kenapa sih lo berdua ini bebal banget? Lo nggak denger apa yang gue bilang waktu itu? Waktu pertama kali lo berdua nemuin gue buat minta izin kalau kalian mau ketemu sama Lola? Gue kan bilang kalau gue nggak akan izin lo berdua Tapi waktu itu gue juga masih mikir karena gue kasihan sama lo berdua meskipun lo berdua itu sama sekali nggak pantas buat dikasihani." Ujar Raja. "Sorry Raja tapi kita benar-benar udah nggak bisa lagi kalau kita harus menahan diri buat nggak ada di dekat Lola karena kita benar-benar mau minta maaf." Ujar Leon kepada Raja dan saat ini Raja hanya bisa tersenyum saja sekarang ini. "Iya gue tahu kalau lu berdua nggak sabaran tapi kan lu bisa kalau ngasih tau gue dulu. Seenggaknya kalau lo berdua ngasih tahu ke gue gue bakalan udah siap-siap buat jagain Lola kalau Lola ada apa-apa kayak yang tadi itu. Coba kalau gue, angkasa atau Andra lagi nggak ada di fakultas. Gimana caranya mereka bakalan nenangin Lola? Lo berdua itu emang nggak punya otak kali ya. Intinya kalau lo mau nyakitin Lola lagi gue nggak akan biarin karena lelah itu adik kesayangan gue." Ujar Raja kepada mereka berdua sekarang ini. "Tapi kita kan juga adiknya kak Raja, Lola itu kembarannya Lula dan kalau kak Raja bilang Lola itu adiknya kakak berarti Lula juga." Ujar Lula tersebut. "Sorry ya tapi gue cuman ngerasa kalau gue punya adik satu aja. Karena adik gue itu pasti baik dan nggak pernah ngambil apa yang seharusnya bukan milik dia. Adik gue juga nggak pernah egois dan pastinya nggak pernah nyakitin saudaranya sendiri. Lu kan udah jadi adik kesayangannya Leon sampai-sampai Leon mengabaikan adiknya yang satunya lagi. Gue rasa sekarang udah setimpal kan?" Tanya Raja yang sekarang sedang dalam modenya yang sangat kesal. Lula tidak bisa menjawab apapun karena apa yang dikatakan oleh raja tersebut sangatlah menusuk ke dalam hatinya. Rasanya menyakitkan Tapi semua itu memang benar adanya. Semua yang dikatakan oleh Raja itu adalah dirinya dan Leon yang memang tidak tahu malu tapi itu adalah masa lalu dari mereka. "Raja, lu jangan keterlaluan gitu dong sama Lula..." Ujar Leon yang sebenarnya belum selesai berbicara tapi sudah dipotong lebih dahulu oleh raja. "Hey Leon, please ngaca deh lo. atau jangan-jangan lo udah nggak punya kaca di rumah lo? Perlu gue beliin kaca? Lu bilang kayak gitu ke gue sementara lu? Apa yang dulu sering lo lakuin ke Lola? lo udah bener keterlaluan sama Lola bukan keterlaluan lagi. Lo udah gila sih kalau ngomongin apa yang dulu udah lo lakuin ke Lola. dan gue bilang kayak gini lo udah bilang keterlaluan terus yang lo lakuin ke Lola itu bagi lo seberapa keterlaluan ya?" Tanya Raja membuat Leon menunduk. Sepertinya yang didapatkan oleh Lula dan Leon saat mereka berdua mengobrol dengan raja hari ini hanyalah sebuah penyesalan saja. Bagaimana dirinya tidak menyesal jika dirinya sedari dulu melakukan kesalahan yang sangat fatal. Kesalahan yang sebenarnya tidak bisa termaafkan oleh siapapun itu. "Percuma gue di sini ngobrol sama lo berdua karena nggak ada gunanya juga." Ujar Raja yang sekarang ini sudah meninggalkan mereka berdua. Kini tinggallah mereka, Galaksi dan Galan saja. Galaksi sendiri masih tidak menyangka karena ternyata mereka berdua memang benar-benar akan kembali ke sini. tentu saja ia sama seperti raja yang tidak setuju dengan kembalinya mereka karena pasti mereka akan membuat masalah nanti. Sekarang ini baik kelola maupun geng mereka sedang dalam keadaan yang kondusif dan mereka tidak mau jika terjadi perpecahan di antara geng mereka itu. Galaksi menatap ke arah mereka lagi. "Sebenarnya itu gue heran ya kenapa lo berdua balik lagi ke sini setelah apa yang dulu lo lakuin ke kita semua. Lo berdua udah nggak punya malu ya? Gue sebenarnya bingung sih tapi gue sama kayak raja. Gue sama sekali nggak suka lo berdua balik ke sini meskipun apapun itu yang jadi alasan lo buat balik ke sini. Lo berdua itu sama sekali nggak dibutuhin di sini karena tanpa lo Lola itu bakalan lebih baik dan lebih bahagia." Ujar Galaksi kepada mereka berdua sekarang ini. "Galaksi, kita tahu kalau kita salah sama lo tapi kita beneran mau minta maaf sama lo dengan setulus hati kita. kita sama sekali nggak ada niatan buat mengulangi apa yang dahulu pernah kita lakukan karena kita udah tahu kalau itu merupakan suatu hal yang sangat salah. sampai sekarang pun hal itu juga nggak bisa dibenarkan dan kita sadarkan hal itu. cuma nggak bisa ngomong kiri kalau kesalahan itu membuat kita berdua jadi benar-benar sesak dan sakit karena kita merasa bersalah ke kalian semua. Makanya gue minta sama lo buat seenggaknya coba maafin gua sama Lula." Ujar Leon membuat Galaksi kini tertawa. "Lo pikir, mudah gitu buat gue maafin lo berdua? Apalagi lo berdua udah bikin gue kehilangan momen guen sama Lola. Lo pikir mudah bagi gue? Bayangin aja gimana kalau lo udah sayang sama seseorang tapi nyatanya orang yang ada sama lo ternyata bukan orang yang lo sayang Tapi orang yang ngaku-ngaku jadi orang yang lo sayang. Coba deh lu pikir gimana rasanya jadi gue. Karena kebodohan lo berdua gue harus putus sama Lola dan gue nggak bisa lagi dapetin Lola. Andai aja waktu itu gue nggak bodoh dan nggak dibodohi sama lu berdua pasti sampai sekarang gue masih sama Lola." Ujar Galaksi yang kini marah. "Lo berdua itu benar-benar nggak tahu gimana rasanya cinta karena lo berdua menghancurkan kisah cinta orang lain. Bahkan lo menghancurkan tanpa globe 2 nggak merasa bersalah banget. Kadang gue heran lo berdua itu punya hati apa nggak sih. Kalau lo ngira lo berdua cuman hancurin hidupnya Lola lo berdua salah karena lu ngancurin hidup gue juga dan teman-teman gue. Bayangin gue sama anggota geng gue harus pisah dan bahkan selama beberapa tahun lamanya. Gua ga bisa ada di sisi mereka dan gue nggak tahu lah." Ujar Galaksi. "Intinya, kalau gue tahu lo berdua di sini cuman mau nyakitin Lola lagi, gua nggak akan tinggal diam karena gue bakalan jadi orang pertama yangbalas dendam kalau berdua Dan gue bakalan pastiin kalau lo berdua bakalan ngerasain hal yang lebih pahit dari apa yang dirasakan sama Lola." Ujar Galaksi yang mana setelah galaksi mengatakan hal itu ia pun pergi bersama dengan Galan. Sementara itu, dari tadi sebenarnya ada satu orang yang juga mendengarkan pembicaraan antara mereka berempat. Lebih tepatnya ia sedang mendengarkan apa yang tadi ini dibicarakan oleh Galaksi. Namun pada akhirnya dirinya merasa menyesal karena telah mendengarkan pembicaraan antara mereka itu. bagaimana tidak menyesal jika pembicaraan yang dilakukan oleh mereka tadi itu mampu membuat jantungnya seakan ingin berhenti saat itu juga. Kalau kayak gini kenapa aku makin ngerasa kalau kamu masih sayang dan cinta sama Lola ya Galaksi? Apa aku salah kalau aku mikir kayak gini? Masalahnya dari pembicaraan antara kamu dengan kembaran Lola dan kakaknya Lola itu mau buat aku jadi mikir. Kamu kayak belum bisa move on dari Lola, ya meskipun aku sendiri nggak tahu itu bener apa nggak. Tapi dengan melihat hal ini aku jadi insecure dan overthinking dengan hubungan kita, Galaksi. Batin Aurora. Ya. Orang yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka adalah Aurora yang saat ini merupakan pacar dari galaksi. Aurora tadi memang baru saja pergi dari toilet dan dirinya melihat ada Galaksi sedang mengobrol bersama dengan beberapa orang maka dari itu ia ingin menyapa pada awalnya. Namun setelah dirinya melihat bahwa orang yang mengobrol dengan galaksi merupakan Leon yang merupakan kakak Lola dan Lula yang merupakan kembaran Lola ia pun memilih untuk mendengarkan dari jauh dan tidak jadi menyapa mereka juga. Dan itulah yang tadi didengar oleh Aurora yang membuat Aurora menjadi kepikiran. Tampak saat ini Leon sedang pusing dan ia pun melihat ke sekitar lalu menemukan salah satu perempuan yang sepertinya ia pernah melihatnya di salah satu foto dari geng predator. Namun ia lupa itu siapa dan sekarang ini ia melihat perempuan itu langsung pergi dengan terburu-buru ketika Leon menatap arahnya. Kini Leon sedang menenangkan Lula dan ia mengatakan kepada Lula bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia pun juga mengajak Lula untuk pulang saja karena keadaan di sini sudah tidak lagi kondusif dan ia akan menerima saran dari Raja untuk tidak menampakkan diri di depan Lola terlebih dahulu saat ini. Sementara itu, Andra baru saja mendengar kabar tentang Lola yang bertemu dengan Lula dan Leon dan ia sangat amat khawatir kepada Lola. sebenarnya dirinya sendiri pun juga heran kenapa Lula dan Leon sudah muncul saat ini. Padahal setahunya belum disetujui mereka akan muncul atau tidaknya karena ya ini yang ditakutkan oleh raja maupun Andra. Mereka berdua sama-sama takut ketika Lola seperti ini karena jika Lola sudah overthinking seperti ini maka akan sangat susah untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Apalagi setelah Lola melihat kembarannya itu yang beberapa waktu yang lalu sempat merebut semua orang-orang yang dekat dengan Lola dan orang-orang yang lola sayangi. "Lola, kita pulang yuk sekarang." Ujar angkasa kepada Lola karena sebaiknya memang mereka pulang. Setidaknya jika mereka ada di rumah, mereka tidak akan bertemu kembali dengan Lula dan Leon. Mereka berdua harus dihindari lebih dahulu dari pandangan Lola. Lola pun tampak mengganggu kepada angkasa. Saat ini, angkasa mengatakan kepada teman-teman yang lain bahwa ia akan pulang dengan Lola terlebih dahulu. Mereka tentu saja mengetahui apa alasan dari angkasa dan mereka pun sekarang ini juga tak masalah dengan hal tersebut. Kini angkasa sudah menggenggam tangan Lola dan membawa Lola ke parkiran. Lola pun saat ini juga menggenggam tangan angkasa dengan sangat erat seakan-akan ia sangat takut jika nantinya dirinya akan kehilangan angkasa. Padahal angkasa tidak akan kemana-mana dan angkasa akan selalu ada di sisi Lola. Tapi karena memang trauma Lola itu masih terasa nyata jadinya Lola tetap memegang erat seolah-olah sedang ada tangan lain yang ingin menggenggam tangan angkasa. Dan tentu saja ia tidak mau ada tangan lain itu karena angkasa hanya akan bersama dengan dirinya dan ia harap bahwa itu akan selamanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD