The Guardian

2120 Words

"Jangan pernah membuat keputusan dalam kemarahan dan jangan pernah membuat janji dalam kebahagiaan." Umar Bin Khattab. *** Aditya tersenyum masam saat melihat orang-orang yang disuruhnya kini berjejer terbaring di atas ranjang rumah sakit. Dengan luka yang cukup serius dan beberapa luka lebam pada bagian wajah. Bahkan, ada yang harus dijahit karena menerima luka tusukan. Pemuda itu menggelengkan kepala heran masih tidak percaya apa yang sedang ia lihat sekarang. Orang yang lumayan banyak ini sama sekali tidak bisa mengalahkan satu orang saja. Benar-benar menyedihkan, sama sekali tidak bisa diharapkan. "Pak Alfi juga sebenarnya lukanya cukup parah kok, tuan. Dan bi––" "Sudahlah, kalau memang lukanya cukup parah dia pasti sudah datang ke rumah sakit sekarang. Tidak usah banyak alasan,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD