Dinner?

1053 Words

Andreas melangkah keluar dari kamarnya menuju ruang tamu dimana anak dan cucunya berada. Ia mendekat sembari mendudukan diri pada sofa membuat perhatian mereka teralihkan. Di rumahnya ini, ada kebiasaan anak-anaknya berkumpul dan mengobrol seperti ini. Setidaknya sekali dalam seminggu. Harus ada pertemuan biar mereka bisa menyombongkan apa yang mereka punya. Saat-saat begini pasti ada yang aktif membicarakan bagaimana suksesnya bisnis yang ia jalankan. Ada juga yang membanggakan kepintaran anaknya yang bisa menjadi juara umum di sekolahnya. Bahkan, ada yang pamer pakaian mewah yang mereka punya. "Alfi dan istrinya akan datang ke sini nanti malam. Jadi, sekalian persiapkan makan malam untuk mereka." Kata Andreas berpesan, "baik, pah." Andreas pun kembali beranjak berdiri, melangkah ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD