"Hmm, ganjil, ya?" Anna bergumam sendiri sembari memegangi kotak yang sudah dia simpan selama satu minggu lebih itu. Pintu kamarnya sudah dia kunci agar Arche yang berada di luar tidak dapat masuk ke dalam kamarnya. Sebenarnya, permainan tadi dan sikapnya macam anak-anak hanya siasatnya saja untuk mengetahui angka-angka yang mungkin bisa dia gunakan untuk membuka kotak tersebut. "Baiklah, mari kita coba menggunakan angka ganjil." Gadis itu tersenyum miring lalu mencoba untuk membukanya. Percobaan pertama, dia gagal. Angka ganjil yang dia urutkan salah, sampai akhirnya dia mencoba yang kedua kalinya. "Sial, ternyata tidak semudah yang aku bayangkan." keluhnya. Anna memukul kotak tersebut karena kesal. Dia merasa percuma sudah mengajak Arche bermain jika sampai tidak bisa membuka kotak