Pernikahan merupakan momen spesial yang hanya bisa dilalui oleh setiap insan satu kali dalam seumur hidup. Dua kali, untuk mereka yang mungkin kurang beruntung karena pernah mengalami kegagalan. Namun dalam kasus kali ini, sebuah pernikahan gagal bukan karena permasalahan yang terjadi diantara mempelai wanita maupun pria. Ada sesuatu lain yang menyebabkan pesta megah yang telah disusun sedemikian sempurna itu—hancur, porak-poranda bak habis diterjang badai.
Adiwilaga dan Nismara kedatangan seorang tamu yang dapat mereka simpulkan bukanlah orang sembarangan. Mereka merupakan sepasang suami-istri yang berpenampilan rapih, bahkan masih mengenakan sarimbit couple. Mereka memperkenalkan diri mereka sebagai orang tua dari mempelai wanita.
Sementara Nismara tengah meracik suguhan berupa minuman
