Daisy menatap pantulan dirinya didepan cermin westafel, semakin lama Andrew semakin menunjukan keberanian untuk menggodanya. Dan bodohnya Daisy tidak tega menolak mentah-mentah pria itu seperti yang dilakukannya kepada pria lain. Karena Andrew terlalu muda dan lugu, atau karena sesuatu... hingga membuatnya tidak tega. Daisy melihat kearah kedua matanya, memastikan sesuatu bahwa itu tidak benar terjadi. Ia takut akan sesuatu yang dapat merenggut kebebasannya, takut jika sesuatu diluar seks akan membuatnya merubah pola pikirnya selama ini yang membuatnya merasa nyaman. Tapi dalam lubuk hati Daisy yang paling dalam, ia menginginkan sesuatu itu terjadi.... Ckle... Pintu kamar mandi terbuka, Daisy terkejut setengah mati melihat pria itu menerobos masuk meski kondisi toilet wanita kini