“Merlin, kamu jangan takut, ya, aku nggak bakalan sakitin kamu, kok,” ucap Rangga kembali. Merlin menelan salivanya dan mengangguk, ia tidak akan menunda lagi malam pertamanya dengan rangga. Sudah dengan baik Rangga, mau meladeni tingkah absurd-nya sedari tadi dan sampai membayangkan hal yang tidak-tidak. Padahal Merlin tidak perlu membayangkan hal yang belum terjadi. “Aku siap. Aku bakalan nggak takut lagi,” ujar Merlin dan mengecup bibir Rangga sekilas. Merlin meras malu. Kenapa dirinya menjadi wanita seperti ini. Dengan tidak tahu malunya Merlin mencium Rangga lebih dahulu. Rangga terkejut mendapat ciuman dari Merlin secara tiba-tiba. Pria itu mengembangkan senyumannya. Ia tidak menyangka akan mendapat ciuman dari Merlin, perempuanitu dari tadi sel