Part 295

1067 Words

Ibukota, Ruang Belajar Kekaisaran. Yi Jincheng berlutut di tanah. Dahinya berkeringat. Dia datang untuk meminta pengampunan dari kaisar. “Marquis Anyang, apa yang baru saja kamu katakan? Aku tidak mengerti.” Kaisar memandang Yi Jincheng dengan dingin. Matanya terbakar amarah. "Yang Mulia, Ayahku yang telah meninggal ternyata menyimpan rahasia. Pejabat ini awalnya ingin agar orang-orang mengatur barang-barang di kamarnya untuk dikuburkan bersamanya, baru kemudian saya menemukan surat yang ditinggalkan mendiang ayah saya. Saat itu saya menemukan bahwa dia berpura-pura menjadikan Yi Shihan penyelamat anda. Yang Mulia, mohon pertimbangkan dan maafkan kejahatannya karena menipu Anda." Yi Jincheng bersujud. Kaisar memandang Yi Jincheng dengan mata tajam. Dia sudah mulai curiga dan masih ingi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD