Part 232

1130 Words

Xi Yun dan ibunya berjalan ke halaman depan bersama. “Ibu, apakah sisa racun kakak tertua sudah didetoksifikasi?” Xi Yun meraih tangan Su Yin. Ketakutan di tempat berburu dan rasa lelah di istana seakan membuatnya merasakan kehangatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Dia dan ibu kandungnya tidak pernah dekat. Terkadang ibunya menangis diam-diam saat melihatnya. Dulu, ketika dia sakit, apapun yang terjadi, ibunya tidak pernah peduli. Orang yang menemaninya tumbuh besar adalah ayah dan neneknya. Bagaimana rasanya berada dalam pelukan ibunya? Xi Yun belum pernah merasakannya sebelumnya. Sekarang dia mengandalkan Su Yin, dia tahu bahwa ini adalah kehangatan seorang ibu. Dikatakan bahwa anak perempuan adalah jaket kecil berlapis kapas yang intim. Meskipun putrinya ini bukan putri k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD