Part 62

1258 Words

Dari kejauhan itu terliha terangnya seperti matahari terbit di pagi hari. Namun jika dilihat lebih dekat itu seperti bunga teratai yang mekar dengan ombak hijau. Kaisar memandangi gadis yang memutar drum dengan cepat. Ada rasa panas membara yang tak bisa dijelaskan di dadanya. Pemandangan di kolam air panas hari itu juga muncul di benaknya. Kulit gadis itu seperti batu giok di bawah sinar bulan. Matanya menjadi lebih dalam dan gelap. Yi Jincheng memperhatikan dengan gemetar. Dia menenangkan detak jantungnya yang agak tidak teratur dan kembali menatap Kaisar. Dia juga seorang laki-laki, jadi dia tahu betul apa arti kedalaman mata Kaisar saat ini. Dia merasa bingung. Kaisar melihat Liufei, Yi Jincheng sama sekali tidak ingin mengirim Liufei ke istana. Dia tidak tahu kenapa, tapi dia lebih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD