“Liufei, apa yang kamu katakan?” Teriak Yi Jing menarik perhatian. Mendengar itu, Xiyun tersentak kembali ke kesadarannya. Tidak! Ini tidak baik. Batinnya.
Sesaat kemudian mata jernihnya kembali layu.
“Apa? Aku benci Liu Hua. Dia ingin merusak hidupku. Aku …aku sangat marah.” Xiyun berkata dengan nada lemah penuh amarah yang dibuat-buat, terlihat sangat mabuk.
“Maksudmu…” Yi Jing tak jadi melanjutkan, melihat kepala Xi yun terkulai di meja. Suyin berusaha membangunkannya. Sementara orang-orang masih melanjutkan pesta mereka.
Karena berita kemenangan besar Yi Jincheng datang, keluarga Yi sangat gembira. Suasana hati Xi Yun sedang tidak bagus. Dia hanya bisa mengatakan bahwa dia minum anggur dan merasakan sakit kepala, jadi dia disuruh kembali ke tempat tidur oleh wanita tua itu.
Berba
