Part 151

1164 Words

Ada perbedaan Antara logika dan perasaan. Sekarang Li Yun tak bisa lagi membedakan apakah itu logikanya atau perasaannya. Berada di dekat gadis ini, kesadarannya hilang, logikanya berantakan. Berbeda dengan Yi Shihan, ia sama sekali tidak merasakan kehangatan di hati nya seperti saat berada di dekat gadis ini. “Kamu bajingan.” Suara tajam terdengar dan bekas telapak tangan dangkal muncul di pipi Kaisar. Bibirnya yang hangat masih menempel di pipi Xi Yun. Dia tidak merasakan sakit apapun, tapi ini adalah kedua kalinya dia dipukuli oleh wanita yang sama. Xi Yun menggigit bibirnya erat-erat, dan lapisan tipis kabut melayang di matanya. Setiap kali dia melihatnya, dia teringat akan kesepian yang dia rasakan ketika dia sendirian di kamar kosong selama dua tahun. Perasaan benci yang sangat me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD