Part 88

1182 Words

Xi Yun pergi bersama Bibi Cheng. Pipinya masih terasa sakit, tapi dia tidak marah sama sekali. Dia sedang menunggu tamparan Yi Shihan tepat di depan Kaisar agar Kaisar melihat tempramen asli Yi Shihan. Wanita tidak harus berani secara membabi buta. Terkadang, menjadi lemah bisa mendapatkan hasil yang tidak terduga. Yi Shihan yang tampak begitu keras kepala dan sulit diatur di depan Kaisar tentu akan membuat Kaisar semakin curiga padanya. Namun, tamparan ini bukan hanya untuk menarik simpati di hadapan lelaki tersebut. Dia ingin kembali ke Keluarga Yi dengan tamparan ini dan memberi tahu Nyonya Tua Yi dan Yi Jincheng bahwa dia telah menderita keluhan di istana kerena Yi Shihan. Sudut mulut Xi yun tersenyum. Xi Yun sekarang bisa bertemu Yi Jincheng dengan tenang dan rasional juga mampu be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD