“Kapan kamu datang?” Guru Bai memperhatikan Xi Yun di hadapanya dan kembali Melanjutkan meditasi. Saat itu Xi Yun berjalan ke sisi Guru Bai
“Melihat kamu sedang bermeditasi, aku tidak berani mengganggumu.”
Senyuman tipis terlihat di wajah Guru Bai. Malam ini cuacanya sedikit hangat, sungguh nyaman berada di luar.
“Sinar bulan hari ini sangat bagus sehingga aku teringat pada seorang teman lama.”
“Guru… Siapa yang kamu pikirkan?” Xi Yun bertanya dengan suara rendah.
Dia memikirkan murid yang dia anggap sebagai putrinya sendiri. Kemudian pria yang mengusirnya dan mendorongnya untuk bertanggung jawab atas hidupnya sendiri.
Mereka sudah tidak ada lagi di dunia ini.
“Saya memikirkan mantan murid saya.” Wajah Guru Bai menunjukkan ekspresi sedih.
"Seorang wanita cantik yang jatuh cinta
