Setelah berdiam sekian lama akhirnya Sembagi bisa meraih suaranya kembali. “Apa maksudmu dengan Sembagi yang asli? Jadi aku bukan Sembagi yang asli? Lalu aku siapa?” tanya Sembagi bingung. Jenggala mengerutkan keningnya. “Jadi kamu benar-benar nggak mengingat apa pun?” tanya Jenggala entah untuk yang kesekian kalinya. Dia masih tidak bisa percaya sepenuhnya perihal amnesia yang dialami oleh Sembagi. “Astaga! Harus aku bilang berapa kali sama kamu kalau aku nggak ingat apa-apa. Aku divonis amnesia gara-gara kecelakaan sialan itu,” balas Sembagi dengan nada bicara yang mulai naik beberapa oktaf dari nada bicara normalnya. Jenggala kembali teringat pada percakapannya dengan Raka di telpon saat membicarakan tentang kondisi Sembagi. Termasuk soal kasus kecelakaan yang baru saja diucapkan